Langsung ke konten utama

Kepala Plontos Latihan Berjualan

Sales atau penjualan menjadi ujung tombak sebuah perusahaan. Kalau tidak ada penjualan banyak dengan keuntungan banyak pula sebuah perusahaan akan sulit untuk melanjutkan bidang usahanya. Strategi, disini lah setiap perusahaan bermain dengan cara mereka sendiri. Buat menyiapkan seorang sales yang handal, di lakukanlah sebuah training dalam berjualan. Tapi kebayang tidak latihan berjualan dengan membuat kepala plontos pada trainee nya? Apakah ada hubungan dari hal ini? Normalnya sendiri untuk berjualan di butuhkan skill berjualan yang bagus, terkadang penampilan pun juga di perlukan guna menyakin kan kepada customer atau pelanggan bukan? Berpenampilan rapi juga sering menjadi andalan saat berjualan. Lantas kenapa trainee di buat kepala plontos dan di suruh berjualan? apa iya untuk meningkatkan rasa percaya diri? Saat di jalani pun, awal mula mencoba berjualan dengan kondisi seperti itu, kesan yang di dapat dari pembeli memang berbeda. Ada yang tidak peduli dengan apa yang sedang di lakukan, ada pula takut, serta merasa kasihan. Bagi orang yang tidak peduli dengan tampilan plontos lebih sering mengabaikannya, entah apa mungkin juga berpikir " Ngapain itu kepala plontos berjualan? kurang kerjaan saja. Ya sudahlah, abaikan saja. Paling juga amatiran." Bukan bermaksud untuk meremehkan tetapi cendurung dengan lebih memilih aktivitas diri mereka sendiri. Kalau soal rasa takut, ini lebih kepada anak kecil dari pada orang tua, terkadang anak kecil takut akan hal ini. Misal saja dari kejauhan trainee membawa sebuah produk dengan kondisi kepala plontos, pakaian hitam putih, berjalan dengan gaya yang cool di imbangi senyuman kecil. Entah apa yang terlihat di mata anak kecil, dari pandangan jauh tanpa ragu pun segera menutup pintu rumahnya. Apa hal itu menunjukan kalau tidak ingin membeli atau merasa takut dengan rupa seperti tadi. Tak semua penolakan terjadi, ada juga orang yang baik mau membeli produk yang di tawarkan, walau kadang lebih mirip pada rasa kasihan dari pada beli karena merasa butuh barang tersebut. Bagaimana tidak kasihan, seorang trainee di suruh menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari pada harga pasarannya, dan kalau barang tersebut tidak laku, di suruh untuk menggantinya dengan harga yang sudah di sepakati bersama. Lebih parah lagi di suruh menjual barang yang mungkin agak berbau dewasa, tak hanya jualan di pagi atau siang hari tetapi juga malam hari. Nah, jadi kayak tuyul nanti malem malem kepala plontos baju putih kerkeliaran sambil menawarkan barangnya. Aneh juga terkadang strategi yang di buat oleh perusahaan, belum lagi belajar produknya, penetapan harga jual, kasih promo ini dan itu. Secara keseluruhan kalau pakai nalar kadang tidak masuk semua, akan tetapi dengan adanya setiap latihan membuat peningkatan tersendiri pada seorang trainee, entah itu nanti akan berguna dalam waktu dekat atau dalam waktu yang panjang. Ambil segala sisi positifnya, ternyata kepala plontos bikin adem juga pikiran kita, kalau malem sih, nah kalau siang nanti sudah tau kalau panas. Enjoy in aja, lebih baik berubah sedikit dari pada tidak berubah sama sekali bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengangguran yang Bagus

Pengangguran, kata ini sering kali terdengar saat sudah lulus sekolah, baik lulus SMA/SMK, Sarjana atau pun pendidikan lainya. Hal ini terjadi karena tidak semua orang langsung mendapatkan pekerjaanya pertama kala sudah lulus, lantas tak lain hanya menjadi seorang pengganguran. Kata ini memang tidak enak di dengar baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Pengangguran sering kali di kaitkan dengan kegagalan setelah mengenyam sekolah, dimana pendidikan yang di dapatkan seharusnya mampu merubah nasib seseorang. Saat berfikir secara negatif, hal ini bisa menjadikan masalah pribadi yang dapat berkembang menjadi pikiran serius, bahkan bisa membuat stress seseorang. Rasa malu, cemas, menyalahkan diri sendiri sering kali di lakukan, akan tetapi permasalahan bukanya terselesaikan malah menjadi lebih rumit. Perlu adanya media yang dapat mengisi kegiatan selama menjadi seorang pengangguran. Hal dasar yang perlu di lakukan adalah dengan menerima keadaan kemudian memulai langkah kecil untuk perba...

Market Place Terkini

Infografik dari  https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/ Tahun demi tahun semua orang mulai mengenal market place, bagaimana tidak media ini telah merubah sistem pembelian kita yang secara offline berganti menjadi online. Mulai dari website market place, twitter, instagram, facebook baik brand local maupun interlocal sudah membangun pondasi mereka beberapa taun sebelumnya. jika kita lihat dari grafik di atas website dan sosial media yang memiliki pengikut banyak juga mempengaruhi dari rating maupun total pembelian yang di lakukan masyarat. semakin banyak orang yang mengenal baik melalui website atau sosial media maka akan besar kemungkin juga pembelinya. namun juga ada beberapa yang memang memiliki banyak pengikut namun masih kalah dalam persaingan penjualan market place tersebut. beragam event, promo, hadiah dan lainnya sebagainya juga menjadi pemicu ketenaran market place tersebut. berdasarkan data di atas tokopedia masih memuncaki market place di indonesia, dimana di...

Langkah Kaki Pertama

Hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang di sebabkannya merupakan pengertian dari Hukum Newton. Manusia sendiri merupakan benda yang hidup, oleh sebab itu dalam menjalani sebuah kehidupan di perlukan sebuah pergerakan. Saat manusia diam saja di tempat, apakah ada hal istimewa yang tercipta? tentu tidak, semua butuh sebuah pergerakan yang di dorong oleh gaya. gaya yang di maksud adalah kemauan yang kuat dan terprosedur di dalam otak sehingga ada perintah perintah membuat badan untuk bergerak, termasuk ide di dalamnya. Sering kali pergerakan ini cukup sulit untuk di gerakan, hal dasar disebabkan karena zona nyaman. Kembali ke Hukum Newton, benda yang awalnya diam, untuk menggerakanya memang membutuhkan gaya yang besar, karena gesekan awal memang besar. Dari sinilah langkah pertama manusia dalam pergerakan menapaki jalan kesuksesan sangat berarti. setiap langkah demi langkah itu akan semakin mempermudah kita dalam berjalan. Tentu saja langkah pertama ini adalah ac...