Penolakan sering terjadi di dunia kerja, apalagi bagi orang yang belum memiliki pengalaman kerja, di tambah dengan minimnya pengetahuan di bidangnya. Setiap Perusahaan memberikan kriteria tersendiri untuk posisi yang di cari, kadang ada yang sulit ada pula mudah. Perusahaan berskala kecil rata-rata mempermudah kriteria dalam proses perekrutan karyawan baru, sedangkan Perusahaan besar sebaliknya. Seorang yang baru lulus pendidikan dan sedang mencari pekerjaan dengan nilai yang pas pas an serta pengalaman yang minim sering kali kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan cenderung mengirimkan lamaran pekerjaan di banyak perusahaan hingga 30 lebih. Setelah semua terkirim butuh waktu yang cukup lama juga sampai mendapatkan panggilan tes seleksi, tentu juga banyak pelamar yang melamar. Persaingan pun akan menjadi sulit, karena banyaknya pesaing yang ada. Singkat cerita penolakan sering terjadi dari banyak nya lamaran yang di kirim, itupun cuma beberapa perusahaan saja yang memanggil untuk mengikuti tes seleksi. Dari sini, mulai muncul cara berfikir mengapa sering gagal dalam mendapatkan pekerjaan? jika di telusuri faktornya banyak, ada yang tidak sesuai dengan kriteria yang di berikan oleh perusahaan, tidak lolos psikotes, tidak lolos wawancara dan lain sebagainya. Saat melamar pekerjaan hendaklah di sesuaikan dengan kemampuan di bidangnya atau kriteria yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Perkuat lagi ilmu yang ada. Melakukan simulasi psikotes sendiri juga membantu berfikir secara luas, selain itu juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Tak hanya latihan psikotes, latihan wawancara juga perlu, agar saat waktu tiba, rasa minder atau gelagapan saat menjawab setiap pertanyaan bisa di atasi. Semakin banyak penolakan akan semakin banyak pula cara berfikir untuk memperbaiki setiap kesalahan hingga mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Terkadang mendapat penolakan memang sakit untuk menerimanya, apalagi jika hal tersebut terjadi berulang kali. Tak masalah seberapa banyak penolakan yang terjadi, terus mencoba dan memperbaiki setiap langkah merupakan langkah awal yang baik. Jangan mudah menyerah pada apa yang belum dapat tercapai ! Cintailah kegagalan !
Pengangguran, kata ini sering kali terdengar saat sudah lulus sekolah, baik lulus SMA/SMK, Sarjana atau pun pendidikan lainya. Hal ini terjadi karena tidak semua orang langsung mendapatkan pekerjaanya pertama kala sudah lulus, lantas tak lain hanya menjadi seorang pengganguran. Kata ini memang tidak enak di dengar baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Pengangguran sering kali di kaitkan dengan kegagalan setelah mengenyam sekolah, dimana pendidikan yang di dapatkan seharusnya mampu merubah nasib seseorang. Saat berfikir secara negatif, hal ini bisa menjadikan masalah pribadi yang dapat berkembang menjadi pikiran serius, bahkan bisa membuat stress seseorang. Rasa malu, cemas, menyalahkan diri sendiri sering kali di lakukan, akan tetapi permasalahan bukanya terselesaikan malah menjadi lebih rumit. Perlu adanya media yang dapat mengisi kegiatan selama menjadi seorang pengangguran. Hal dasar yang perlu di lakukan adalah dengan menerima keadaan kemudian memulai langkah kecil untuk perba...
Komentar
Posting Komentar